top of page

Diam..saat  raga terkunci dibatasi ruang dan waktu,    tetesan sisa hujan tadi malam  tak menyisakan kelembutan sama sekali.

Hanya sebongkah batu karang di genggaman yang coba ku asah untuk ku tikamkan ke jantung ku.

 

Diam.. tak bergeming, karena untuk melangkahpun aku sudah tak tahu arah ,  sekelebat cahaya  berkedap kedip hanya  menyilaukan mataku , tak ada arti sama sekali

 

Diam, dan ku biarkan pikiran ku lepas  dari belenggu, melayang menembus mega sampai kenegeri atap dunia.. mereguk anggur dan bercengkrama dalam beku.

 

Dalam diam, kulakukan semua karena ku.. 

 

Hanya itu yang ku mau

 

 

bottom of page